Menkes Budi: Perundungan ke dr Aulia Sangat Keterlaluan

Kasus dugaan bunuh diri dokter muda berinisial ARL (30) dibully Senior di Undip

FAKTA GRUP – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengecam aksi perundungan terhadap dokter Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Disampaikan Budi Gunadi, perundungan yang menimpa Aulia tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup pelecehan psikologis, seksual, dan pemerasan yang berujung pada kematian.

Baca Juga: Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Dibongkar Polisi, Delapan Orang Ditangkap

“Perundungan ini sudah keterlaluan. Aulia mengalami kekerasan fisik dan mental, pelecehan seksual, serta permintaan uang,” tegas Menkes Budi Gunadi, Senin 2 September 2024.

Hal ini semakin memperburuk keadaan dengan meninggalnya ayah Aulia, Moh Fakhruri, Selasa 27 September 2024 dini hari. Ayah dari mendiang dokter Aulia Risma Lestari, diketahui drop hingga dilarikan ke rumah sakit, setelah mengetahui sang buah anak meninggal dunia saat mengikuti PPDS anastesia di Undip.

Menurut Menkes Budi, kasus perundungan ini mencerminkan kurangnya komitmen dari para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa perundungan di lingkungan kampus telah terjadi selama puluhan tahun tanpa adanya evaluasi dan perbaikan yang memadai dari pihak kampus.

Selama menjabat, Menkes Budi telah tiga kali meminta agar masalah perundungan di lingkungan kampus diatasi dengan serius agar tidak memengaruhi kesehatan mental calon dokter yang sedang menjalani pendidikan.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari Lantai 10 Apartemen

“Perundungan ini telah terjadi selama puluhan tahun dan tidak pernah diselesaikan dengan tuntas, karena kurangnya komitmen dari pihak terkait. Ini sudah kali ketiga saya meminta agar perundungan dihilangkan,” pungkas Budi Gunadi.